Sabtu, 01 November 2008

Mengenal Dracula dan Tradisi Transilvania

Mayatnya Olga sudah berada di dalam peti mati dan siap untuk dikubur. Mengingat perjalanan ke alam baka itu cukup jauh jadi disiapkan roti dan juga uang yang diletakkan diatas tangannya Olga. Disamping itu sebelumnya mayat tsb dimasukan ke dalam peti mati, jantungnya harus di tusuk terlebih dahulu dengan paku panjang dan juga dimasukan bawang putih ke dalam mulutnya.

Ini sudah merupakan tradisi dari penduduk pedalaman di Transilvania – Rumania, untuk mencegah agar mayat tsb tidak bangkit lagi menjadi vampir. Bagi penduduk disana kepercayaan akan adanya vampir itu tidak pernah diragukan lagi sama seperti keberadaannya Sorga ataupun Neraka.

Perkataan Vampir diserap dari bahasa Jerman yang sebenarnya berasal dari kata bahasa Polandia “upir” yang berarti makhluk yang bisa terbang. Nama lainnya untuk vampir adalah “nosferatu”. Kata ini diserap dari bahasa Yunani “nosophoros" yang berarti pembawa malapetaka.

Kebanyakan orang mengenal vampir melalui novelnya dari Bram Stoker (1847-1912) – Dracula. Selain itu ribuan buku yang sudah diterbitkan mengenai vampir juga hampir 300 film pernah dibuat yang berkaitan dengan vampir dan Dracula. Walaupun sebelumnya juga sudah ada buku yang berjudul “The Vampyre” yang ditulis oleh John Polidoris pada th 1819.

Vampir sudah dikenal sejak jaman Babilonia yang disebut Lilu, sedangkan orang Yahudi mengenal vampir dengan nama Lilith yang sering juga disebut sebagai ibunya dari semua Vampir. Bahkan di Tiongkok sekalipun mereka mengenal Vampir yang disebut Chiang-Shih.

Vampir itu adalah hantu. Berdasarkan hasil penelitian dari “The Ghost Research Foundation International” (GFRI), York (England) adalah kota yang paling banyak hantunya di seluruh dunia, lebih dari 504 hantu pernah diketemukan disana.

Dalam Alkitab sendiri tidak mengenal hantu. Yang pernah melihat iblis dalam wujud aslinya hanya Yesus, karena iblis itu makhluk halus jadi tidak bisa dilihat dengan kasat mata, tetapi ia bisa masuk ke dalam tubuh hewan maupun manusia.

Walaupun demikian pada abad ke sepuluh telah terjadi perpecahan dalam aliran gereja, secara resminya pada th 1054 sM. Aliran gereja Orthodoks Timur percaya akan adanya vampir, sehingga mereka menilai apabila ada mayat yang tidak rusak, maka mayat tsb sebenarnya adalah vampir atau zombie, sedangkan dlm agama Katolik banyak Santo maupun Santa melalui karunia mukjizat Tuhan, maka mayat mereka tidak bisa rusak (immortal). Oleh sebab itulah bangsa Rusia, Bulgaria maupun Ukrania memisahkan diri dari agama Katolik.

Apakah Dracula itu benar ada? Memang secara sejarah terbuktikan bahwa Graf Dracula itu memang ada, tetapi ia itu bukannya hantu bahkan seorang tokoh pahlawan nasional bagi bangsa Rumania. Oleh sebab itulah mereka sewot berat terhadap Bram Stoker yang telah merusak dan mengotori citra dan nama pahlawan nasional mereka yang di nobatkan menjadi hantu.

Nama sebenarnya dari Dracula adalah Vlad III Tepes Draculea (1431 – 1476). Ayahnya Vlad II mati dibunuh dan saudara kandungnya mati dikubur hidup-hidup. Ayahnya dari Vlad III mendapat bintang penghargaan “Societas Draconis" dari raja Sigismund von Luxemburg sebagai pahlawan Naga, sejak saat tsb ia mencantumkan gelar Drac dibelakang namanya (Bahasa Latin Draco = Naga).

Puteranya Vlad III ingin melanjutkan gelar dari ayahnya maka dari itulah ia menobatkan dirinya sebagai Dracul yang arti sebenarnya adalah “Putera dari Drac”. Dan pada saat ia menjadi tawanan perang di Hongaria ia telah dibaptis menjadi Katolik. Jadi sebenarnya Dracula sebagai vampir itu hanya sekedar khayalannya dari Bram Stoker saja.

Begitu juga dengan vampir atau hantu yang sering mengisap darah manusia ini juga hanya sekedar khayalan sang pengarang dan pembuat film. Memang ada sejenis kelawar di benua Amerika yang sering mengisap darah hewan /ternak dengan nama Desmodontidae tetapi ini bukanlah hantu.

[Mang Ucup - The Drunken Priest/Email: mang.ucup@gmail.com]